31 Keluarga Mulai Serahkan Data Antemortem
Pihak keluarga korban Kapal Motor (KM) Zahro Express, terus mendatangi gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1). Tercatat ada 31 perwakilan keluarga korban yang mendatangi RS Polri Kramat Jati guna mengetahui keberadaan keluarganya. Di rumah sakit itu saat ini terdapat 20 jenazah korban KM Zahro Express.
Sejauh ini belum kita lakukan pencocokan atau rekonsiliasi. Mungkin nanti siang atau sore kita bisa lakukan. Karena kita menunggu hasil dari data antemortem
Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Musyafak mengatakan, hingga saat ini ada 31 data antemortem yang sudah masuk. Semuanya akan didata dan dicocokan dengan postmortem yang ada.
"Sejauh ini belum kita lakukan pencocokan atau rekonsiliasi. Mungkin nanti siang atau sore kita bisa lakukan. Karena kita menunggu hasil dari data antemortem," kata Kombes Pol Musyafak, Senin (2/1).
Sebagian Korban Kapal Zahro Express Diperbolehkan PulangMenurutnya, sejumlah keluarga korban yang datang pada Minggu sore kemarin, belum menyerahkan berkas-berkas atau data pendukung. Padahal data itu sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses identifikasi.
Pihaknya berharap yang hadir ke RS Polri itu ada hubungannya langsun
g dengan korban KM Zahro Express. Baik itu suami/isteri, orangtua, anak-anak dan sebagainya yang memiliki hubungan darah. Kehadiran mereka juga dibutuhkan untuk keterangan soal properti yang dikenakan korban pada hari Minggu kemarin.Ia juga berharap, untuk mempermudah identifikasi, pihak keluarga korban harus membawa medical record dari dokter gigi. Terutama mereka yang pernah memeriksakan gigi semasa hidupnya. Termasuk jika ada contoh sidik jarinya, bisa dilampirkan ke petugas di RS Polri.
"Proses identifikasi tergantung dari cepat atau lambatnya data antemortem. Yang jelas data post mortem sudah selesai kita laksanakan, tinggal mencocokan untuk data antemortemnya," tandasnya.